Sidoarjo – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa TimurBali mengonfirmasi bahwa jalan nasional akan sepenuhnya siap untuk digunakan sebagai jalur mudik sebelum sepuluh hari menjelang Lebaran 2025, sehingga para pengemudi dapat merasa aman dan nyaman.
Gunadi Antariksa, Kepala BBPJN Jatim–Bali, dalam pernyataannya di Sidoarjo pada hari Selasa, menyatakan bahwa saat ini mereka sedang menangani infrastruktur jalan nasional untuk mendukung jalur mudik Lebaran 2025.
“Penanganan jalan nasional dan jembatan dilakukan melalui pemantauan kondisi jalan, serta perbaikan pada jalan dan jembatan yang rusak di area yang menjadi tanggung jawab balai, termasuk jalan nasional di Provinsi Jawa Timur dan Bali,” terangnya Pttogel.
Ia juga melaporkan berdasarkan hasil survei kondisi jalan pada semester kedua tahun 2024, dari total panjang 2. 259,46 kilometer jalan nasional di Jawa Timur yang diperiksa, 97,57 persen atau sepanjang 2. 204,59 kilometer berada dalam kondisi baik.
“Sementara untuk jalan nasional yang tidak dalam kondisi baik di Jawa Timur sepanjang 54,87 kilometer atau 2,43 persen. Di Bali, kondisi jalan mantap mencapai 99,14 persen dari total panjang 587,30 kilometer yang disurvei, sedangkan 0,86 persen atau sekitar 5,07 kilometer jalan di Bali tidak dalam keadaan bagus,” tambahnya.
Namun, ia menyebutkan bahwa cuaca ekstrem yang melanda sebagian Provinsi Jawa Timur dan Bali, serta kondisi kendaraan yang overload, turut mempengaruhi kerusakan pada jalan nasional.
“Kami telah menerjunkan tim untuk memantau kesiapan jalur Lebaran dan mengecek kerusakan jalan nasional akibat cuaca ekstrem yang barubaru ini terjadi di Jawa Timur dan Bali. Dari pemantauan, terlihat bahwa hujan deras yang disertai cuaca buruk berpengaruh besar terhadap kondisi jalan nasional, menyebabkan rusaknya beberapa ruas jalan,” kata Gunadi.
Gunadi juga mengarahkan timnya untuk segera menangani kerusakan jalan yang sudah teridentifikasi. “Saya telah memberikan instruksi kepada para kepala satuan kerja dan pejabat pengadaan untuk segera mengerahkan tim guna memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Diharapkan perbaikan bisa diselesaikan sebelum sepuluh hari menjelang Lebaran, dan tidak ada lagi pekerjaan yang tersisa di lapangan,” katanya.