BRIDS bidik antarkan empat perusahaan IPO di 2025

Jakarta – BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) menargetkan bisa mendatangkan empat perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di pasar modal Indonesia sepanjang 2025.
Selain itu, perusahaan juga menargetkan penerbitan puluhan penjaminan obligasi dan sukuk sepanjang 2025, dengan strategi yang lebih terarah dan inovatif. Tvtogel

“BRIDS berkomitmen tidak hanya memfasilitasi pembiayaan bisnis, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekosistem. “Pasar modal yang semakin kuat dan stabil, sejalan dengan visi perusahaan sebagai perusahaan sekuritas pilihan utama di Indonesia, sehingga memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional,” kata Presiden Direktur BRIDS Laksono Widodo di Jakarta, Rabu. .
Selama tahun 2024, Perseroan mencatatkan peningkatan jumlah nasabah transaksi penerbitan utang sebesar 44% secara tahunan (y-o-y) atau sebanyak 36 nasabah dibandingkan tahun 2023 sebanyak 25 nasabah.
Sementara itu, Pertumbuhan jumlah transaksi penerbitan utang nasabah yang diproses juga meningkat sebesar 86% (year-over-year) menjadi 53 transaksi pada tahun 2024, dibandingkan dengan 38 transaksi pada tahun 2023.

Perseroan juga mencatatkan kenaikan total nilai obligasi dan sukuk berlangganan sebesar 47% (y-o-y) menjadi Rp14,6 triliun pada 2024 dari Rp9,9 triliun pada 2023.
Kepala Perbankan Investasi di Capital Markets BRIDS, Kevin Praharyawan mengatakan keberhasilan tersebut Hasil yang dicapai pada tahun 2024 mencerminkan meningkatnya kepercayaan klien terhadap sektor obligasi, sukuk, dan MTN.
“Kami tentu mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan dan pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya,” kata Kevin.

Ia melanjutkan, peningkatan transaksi dan jumlah klien tersebut menunjukkan kuatnya komitmen perseroan dalam menyediakan layanan komprehensif dan berkualitas, serta solusi inovatif di pasar modal.
“Dengan potensi besar yang masih ada, kami siap “Kami terus berperan dalam mendukung pengembangan pasar modal Indonesia,” kata Kevin.
Selain itu, pada 2024, perseroan mencatatkan nilai transaksi perantara perdagangan obligasi pemerintah (PJBN) terbesar di antara perusahaan efek, yakni mencapai Rp275 triliun.
Pada sisi perantara perdagangan obligasi korporasi, perseroan juga mencatatkan nilai transaksi tertinggi di antara perusahaan efek, yakni Rp49 triliun.