Yogyakarta (CVTOGEL) – Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Ali Muhammad, menilai dukungan Presiden Prabowo Subianto kepada Qatar pasca serangan Israel merupakan langkah diplomasi yang sesuai dengan amanat konstitusi.
Menurut Prof. Ali, konstitusi Indonesia, khususnya Pembukaan UUD 1945, secara jelas mengamanatkan bahwa Indonesia harus ikut serta dalam menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. “Apa yang dilakukan Presiden Prabowo bukan sekadar simbol politik, tetapi implementasi nyata mandat konstitusi dalam diplomasi luar negeri,” ujarnya, Senin (15/9).
Ia menjelaskan, dukungan tersebut memiliki dua dimensi penting. Pertama, dimensi simbolis, yakni menunjukkan sikap moral bahwa agresi terhadap negara berdaulat tidak dapat ditoleransi. Kedua, dimensi strategis, di mana Indonesia sebagai negara “middle power” dapat meningkatkan pengaruh dan kredibilitas di kancah internasional dengan aktif menjaga perdamaian dunia.
Prof. Ali juga menegaskan bahwa konflik Qatar–Israel tidak bisa dilepaskan dari persoalan lebih luas, yaitu sejarah pendudukan Israel atas Palestina serta krisis kemanusiaan yang berlangsung di Gaza. “Sikap Indonesia konsisten, bahwa kedaulatan negara harus dihormati dan pelanggaran kemanusiaan harus dihentikan,” tambahnya.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi ke Doha pada Jumat (12/9). Dalam pertemuan dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, Prabowo menyampaikan dukungan dan solidaritas Indonesia terhadap Qatar. Pertemuan itu juga membahas isu keamanan kawasan, diplomasi kemanusiaan, dan upaya menjaga stabilitas Timur Tengah.
Langkah Prabowo ini disambut positif oleh kalangan akademisi. Meski demikian, sejumlah pengamat menilai pemerintah tetap perlu mempertimbangkan implikasi politik, ekonomi, dan keamanan nasional dari sikap luar negeri tersebut, serta menjaga keseimbangan hubungan diplomatik dengan negara lain.