Pasang 51 CCTV Larang Orang Parkir, Pria Ini Dicap Gila Sama Tetangganya

Jakarta – Parkir sembarangan nampaknya sudah menjadi masalah yang marak terjadi di mana-mana. Untuk menghindari fenomena ini, beberapa upaya telah dilakukan, seperti pemasangan penghalang, tidak adanya rambu parkir, dan bahkan penempatan petugas penjaga.
Sebuah rumah di New York memiliki cara unik dalam melakukan sesuatu yang bahkan dianggap agak berlebihan oleh tetangganya. Pemiliknya rupanya memasang lusinan stiker peringatan dilarang parkir di depan rumahnya.

Stiker tersedia dalam berbagai bentuk dan pesan. DI SANA Tanda-tanda itu berbunyi “Area Terlarang,” “Dilarang Masuk,” “Hanya untuk Pemilik,” “Tersenyumlah, Anda Sedang Difilmkan,” dan “Pintu Masuk Gawat Darurat Medis Buka 24/7.” “Jangan halangi.”

Selain itu, ia juga memasang 51 kamera CCTV di depan rumahnya. Kamera-kamera ini juga bervariasi, ada yang dapat bergerak hingga yang hanya mengarah ke depan.
“Ini aneh, ini terlalu berlebihan,” kata seorang tetangga kepada New York Post, Angkaraja seperti dikutip Kamis (23/1/2025).

Tetangga tidak mengenal pemilik rumah. Namun, beberapa orang mengenalnya sebagai dokter di Brooklyn. Ia dikenal sebagai orang yang menarik diri dan jarang bersosialisasi. Dari luar rumah Anda hanya dapat melihat puluhan kamera CCTV, pagar yang dipenuhi stiker dan tanda peringatan, dan 2 mobil yang terparkir.

Diketahui, pemilik rumah tersebut membeli pada Oktober 2021 seharga 1,9 juta dollar AS atau setara dengan Rp30 miliar (kurs Rp16). 261). Ada juga stiker. peringatan dan puluhan sistem pengawasan video baru akan dipasang sekitar tahun 2023.

“Mereka memasang tanda dan kamera segera setelah mereka tiba. Orang normal akan memasang tanda. ‘Mereka gila,'” kata Maria, seorang tetangga.

“Mereka tidak berbicara dengan siapa pun, mereka bahkan tidak membukakan pintu (untuk tamu),” tambahnya.

Tetangga melaporkan rumah tersebut ke otoritas kesehatan. Bukan dengan memasang CCTV atau memasang rambu peringatan Parkir dilarang, tapi diikat di tempat sampah di depan rumahnya.

Mereka melihat tempat sampah itu penuh dengan peralatan medis bekas, seperti sarung tangan bedah dan penutup sepatu. Seperti diketahui, peralatan medis dan peralatan lainnya tidak dapat dibuang sembarangan, karena dapat melepaskan zat berbahaya dan beracun.