Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah menyatakan dukungannya terhadap proposal untuk menetapkan Marsinah, seorang aktivis buruh, sebagai Pahlawan Nasional yang mewakili pekerja.
Pernyataan ini disampaikan saat dia berbicara pada acara peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, pada hari Kamis. Ini merupakan tanggapan terhadap aspirasi yang diungkapkan oleh para pemimpin serikat buruh.
“Dalam dialog yang terjadi, para pemimpin buruh bertanya kepada saya, ‘Mengapa tidak ada pahlawan nasional yang berasal dari kalangan buruh?'” ungkap cvtogel Presiden Prabowo.
Selanjutnya, kepala negara tersebut meminta para pemimpin buruh untuk berdiskusi dan mengajukan nama yang cocok untuk diusulkan.
“Mereka kemudian meneruskan, bagaimana kalau Marsinah, Pak? Marsinah diangkat sebagai Pahlawan Nasional?” imbuh Prabowo.
Presiden menekankan kesungguhannya untuk memberikan dukungan penuh jika semua pemimpin buruh sepakat dengan usulan tersebut.
“Selama semua pimpinan buruh mewakili anggotanya, saya akan mendukung Marsinah menjadi Pahlawan Nasional,” tegasnya.
Marsinah merupakan seorang aktivis buruh yang dikenal karena perjuangannya yang gigih dalam membela hak-hak pekerja di Indonesia.
Ia lahir di Nganjuk, Jawa Timur pada 10 April 1969, dan bekerja di pabrik arloji di Sidoarjo. Marsinah aktif memimpin berbagai aksi untuk menuntut kenaikan upah dan perbaikan kondisi kerja.
Pada awal Mei 1993, ia ikut serta dalam aksi mogok kerja bersama rekan-rekannya. Namun, setelah berpartisipasi dalam sejumlah aksi tersebut, Marsinah ditemukan meninggal dunia pada 8 Mei 1993.
Kini, namanya dikenang sebagai lambang keberanian dan keteguhan dalam memperjuangkan keadilan bagi pekerja. Setiap Hari Buruh Internasional, semangat perjuangan Marsinah terus dijaga oleh berbagai kalangan.