Pekalongan – Tim SAR Gabungan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menyebutkan, hingga sepekan pasca longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriono, belum ada laporan korban jiwa.
Kode 0710/Danrem Pekalongan Letkol Infanteri Rizky Aditya di Pekalongan, Senin, mengatakan, sebanyak 25 korban longsor sudah ditemukan dan satu korban atas nama Teguh Imanto belum ditemukan.
“Lokasi di Desa Kasimpar, baik di rumah sekretaris desa, memancing, dan Allo Coffee dinyatakan tidak ada korban jiwa akibat tanah longsor. “Namun masih ada satu korban yang hilang, yaitu Teguh Imanto,” ujarnya.
Tim gabungan fokus membersihkan sungai di kawasan pegunungan Petungkriyono mulai dari Desa Kasimpar hingga Kayupuring, Minggu (26/1), namun tidak ditemukan korban jiwa.
Berdasarkan Angkaraja data orang hilang yang dilaporkan di Posko Bantuan Petungkriyono, Senin (27/1), masih ada satu korban yang belum teridentifikasi. Saya menemukan Teguh Imanto khususnya.
Menurutnya, tim gabungan melakukan pencarian korban dengan menyisir Jembatan Siping, karena diduga korban Teguh hanyut terbawa arus sungai.
Apapun kasusnya, kata dia, apakah proses pencarian akan dihentikan atau dilanjutkan, pihaknya akan berdiskusi dengan tim SAR dan Basarnas.
“Pada hari ketujuh, prosedur operasi standar secara efektif dihentikan. Namun, kami harus berkomunikasi dengan keluarga korban,” katanya.