Jokowi tegaskan tidak memiliki kewajiban menunjukkan ijazah ke TPUA

Solo – Joko Widodo (Jokowi), Presiden ketujuh Republik Indonesia, menegaskan bahwa ia tidak berkewajiban untuk menunjukkan ijazahnya kepada Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

“Para anggota TPUA meminta agar saya menunjukkan ijazah asli. Saya jelaskan bahwa saya tidak memiliki kewajiban untuk memperlihatkannya kepada mereka,” ujarnya setelah menerima wakil dari TPUA di rumahnya di Solo, Jawa Tengah, pada hari Rabu.

Ia juga menyampaikan bahwa TPUA tidak memiliki hak untuk meminta ijazah asli darinya. “Mereka tidak memiliki kuasa untuk mengatur saya dalam hal menunjukkan ijazah asli yang saya miliki,” tambahnya. Ia menegaskan bahwa Universitas Gadjah Mada (UGM) telah memberikan informasi yang jelas tentang ijazah yang dimilikinya.

“UGM telah jelas memberikan penjelasan yang terang dan akurat kemarin,” terangnya. Di sisi lain, kedatangan Wakil Ketua TPUA, Rizal Fadilah, menjelaskan bahwa tujuan kunjungan mereka adalah untuk silaturahmi dan juga untuk mengonfirmasi langsung mengenai ijazah Jokowi.

“Pertama, kami datang untuk bersilaturahmi seperti orang lain, dan kedua, kami ingin mendapatkan informasi serta konfirmasi. Kami berharap bisa memverifikasi masalah terkait ijazah Pak Jokowi,” ungkapnya cvtogel.

Namun, dalam pertemuan itu, Jokowi tidak menunjukkan ijazah aslinya seperti yang diharapkan kelompok tersebut.

“Beliau belum bersedia menunjukkan ijazahnya, dan mengembalikannya ke proses hukum. Jika ada perintah dari pengadilan, itu akan ditunjukkan, tetapi kami telah diinformasikan bahwa dari pihak UGM tidak dapat menyerahkan ijazah itu. Ijazah hanya dapat ditunjukkan kepada pemiliknya. Kami datang untuk menemui pemiliknya, tetapi ternyata pemiliknya tidak memperlihatkan dan malah mengembalikannya ke proses pengadilan,” jelasnya.

Sebelumnya, UGM menyatakan kesediaan untuk membuka semua dokumen akademik Joko Widodo selama ia belajar di universitas itu jika diminta dalam proses peradilan.

Prof Wening Udasmoro, Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, saat konferensi pers di UGM, Yogyakarta, pada hari Selasa, mengonfirmasi bahwa mereka memiliki semua dokumen yang membuktikan bahwa Jokowi adalah mahasiswa sah di universitas tersebut dan telah resmi lulus.

“Joko Widodo tercatat dari awal hingga akhir menjalani tridarma perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada, dan kami memiliki bukti-bukti, surat, dan dokumen yang tersedia di Fakultas Kehutanan,” kata Wening.

Pernyataan itu disampaikan setelah kedatangan puluhan orang dari TPUA di Fakultas Kehutanan UGM pada Selasa pagi untuk minta klarifikasi terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi.